Sunrise dari Punthuk Gajah Mungkur Borobudur

Punthuk Gajah Mungkur Borobudur

Apakah pernah mendengar nama Punthuk Gajah Mungkur? Mungkin bagi sebagian orang masih merasa asing dengan nama tersebut dan sayapun juga punya pemikiran seperti itu waktu pertama kali mendengarnya. Penasaran kan tempatnya seperti apa? Dan dari mana saya bisa menemukan tempat wisata baru tersebut?


Perjalanan mencari tempat wisata baru yang katanya mempunyai spot untuk melihat matahari terbit (sunrise) yang berbeda ini berawal dari seorang teman yang bernama Syafaat, teman saya ini merupakan salah satu pengelola Wisata Tubing Gending Adventure yang belokasi di Gedongan Kulon, Bondowoso, Mertoyudan, Magelang. Karena keaktifannya dalam mempromosikan wisata melalui instagram (IG) akhirnya ketemulah dengan IG @punthuk_gajah_mungkur yang menawarkan untuk mencoba melihat matahari terbit di situ. Berbekal info yang sudah di dapat dari instagram tersebut, saya pun diajak dan rencana kita pergi hari minggu pagi berangkat dari rumah Syafaat.


Waktu berburu sunrise pun tiba, kita hanya bertiga karena kebetulan teman-teman yang lain sedang sibuk dengan urusannya masing-masing. Persiapan kita lakukan dari jam 4 pagi dan setelah sekitar 15 menit saat semua sudah siap kita pun langsung melakukan perjalanan, jalur yang kita tempuh dari Mertoyudan melewati jembatan Srowol arah Klangon kulonprogo kemudian ambil yang arah Jagalan menunju Suroloyo. Lokasi Punthuk Gajah Mungkur ini berada di dusun Kerug Batur, Majaksingi, Borobudur, Magelang, agak susah memang mencarinya apalagi kalau baru pertama kali datang ke daerah tersebut.

Akhirnya kita sampai di gapura menuju lokasi, akses jalannya berupa jalan cor blok dengan kondisi yang menurun tajam yang sempat membuat kita berpikir salah jalan ditambah suasana yang masih gelap dan belum ada orang atau warga sekitar yang berada diluar. Dengan pasti kita melewati jalan tersebut dan mengikuti jalan yang ada, jalan khas daerah pegunungan yang masih belum halus, adanya turunan dan tanjakan tajam yang akhirnya mengantarkan kita sampai di rumah terakhir dibawah perbukitan punthuk tersebut. Mungkin karena wisata masih baru bisa dilihat dari beberapa ornamen dan tulisan yang sudah terpasang, membuktikan kalau kita sudah sampai di lokasi wisata Punthuk Gajah Mmungkur dan kita pun langsung memarkiran motor di depan rumah warga.


Ketinggian Punthuk ini lumayan bisa membuat kita berkeringat, dengan tinggi mencapai 600 mdpl dan jalan yang hampir sama modelnya dengan mendaki gunung bisa memerlukan waktu tempuh beberapa menit untuk sampai atas. Jadi untuk kalian yang ingin melakukan perjalanan di Punthuk Gajah Mungkur ini saya sarankan dengan kondisi tubuh yang fit dan jangan lupa bawa bekal minuman tapi kalau yang suka melakukan perjalanan di pegunungan di tempat ini lumayan bisa untuk pemanasan.


Mungkin kata-kata harapan tidak sesuai dengan kenyataan bisa di sandingan dengan perjalanan ini, karena setelah sampai puncak matahari belum terlihat bersinar masih tertutup oleh awan mendung. Kondisi ini membuat kita harus menunggu beberapa menit sembari melepas lelah di saung yang sudah tersedia di puncak hingga akhirnya keindahan matahari muncul dan memancarkan sinarnya sampai ke Punthuk Gajah Mungkur. Rasa lelah selama perjalanan langsung terbayarkan, kehangatan mentari pagi dan keindahan pemandangan sekitar Borobudur dapat kita saksikan secara langsung.


Setelah cukup menikmati pemandangan dan mengambil beberapa foto untuk koleksi pribadi atau di unggah ke media sosail akhirnya kita putuskan untuk turun dan kembali pulang. Karena wisatanya masih terbilang baru jadi saat kita berkunjung tidak mengeluarkan biaya untuk parkir atau tiket masuk alias gratis.

Tertarik kah untuk menikmati sunrise di punthuk gajah mungkur? Tetap nantikan cerita perjalanan arya berikutnya.


By : Arya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menengok Pohon Randu Alas di Candimulyo

Sunset di Tengah Desa Prajegsari